Google Diperkiraan Melakukan Kecurangan
Firma hukum hak-hak konsumen, Hagens Berman, mengajukan
gugatan class action melawan Google. Mereka menuding raksasa teknologi itu
melawan hukum dengan mengingkari pembayaran kepada ribuan pemilik website dan
operator yang menempatkan iklan di situs mereka untuk dijual melalui Google AdWords.
Gugatan itu diajukan di Pengadilan Distrik Utara California
dan mendakwa Google secara sepihak membatalkan akun AdSense para pemilik situs
web tanpa penjelasan sesaat sebelum pembayaran jatuh tempo.
Mereka juga menyatakan Google menolak untuk membayar iklan
yang sudah berjalan sebelum pembatalan.
"Praktik ini telah memicu banyak keluhan dari pemilik
situs web dengan beberapa menderita kerugian hingga ribuan dolar," ujar
Steve Berman, seperti dilansir redorbit.
Dia meyakini praktik yang dilakukan Google kemungkinan telah
merugikan ribuan pemilik website dan operator yang merasa tidak memiliki cara
untuk melawan perusahaan raksasa seperti Google.
Gugatan ini menyusul munculnya isu yang dibuat oleh seorang
blogger anonim yang mengaku sebagai mantan karyawan Google.
Dia mengaku, Google membatalkan account AdSense agar tidak
perlu membayar para penerbitnya. Dalam posting blogger anonim itu menulis
"Saya mengambil bagian dalam pencurian uang dari para penerbit AdSense
oleh Google dan ini perintah langsung dari manajemen.
Ada banyak karyawan AdSense yang terlibat, dan itu
berlangsung bertahun-tahun. Saya mendengar masih terjadi hari ini pada skala
yang lebih luas.
Tak seorang pun di luar tahu itu, jika mereka melakukannya.
FBI dan IRS mungkin segera akan memulai penyelidikan, karena apa yang mereka
lakukan begitu inheren ilegal dan mereka benar-benar melakukannya tanpa
diketahui.
Google sendiri telah membantah keras tuduhan itu, dan dalam
pernyataan yang dimuat di ReCode menyatakan bahwa "deskripsi tentang
proses penegakan kebijakan AdSense sepenuhnya hanyalah fiksi.